Sebuah logam bulat tak bersalah menghampiri gadis itu. 1 2 3 4 bahkan 10 banyaknya kini berada di antara gadis itu. perlahan dia mengangkat kepalanya, melihat sekelilinginya. benar-benar ramai, tapi keramaian itu bukan memberinya kebahagiaan melainkan rasa kasihan untuknya. gadis itu mencoba mengutip satu per satu logam yang memang di jatuhkan untuknya. setetes air mata, dua tetes dan akhirnya tiga tetes jatuh di sudut pipinya yang lembut.
“hai gadis menyingkirlah dari depan kiosku. kamu benar-benar membuat kiosku kotor dengan kehadiranmu yang menjijikan itu.”
“paman, bisakah berbicara lebih sopan dan lembut kepadaku?”
“tak pantas!”
Namun tak lagi ada jawaban dari gadis itu, dia hanya berlari berusaha meninggalkan kios itu. mendekati sebuah warung kecil.
“ibu. saya ingin membeli 2 roti dan 1 minuman gelas.”
“mana uangmu?”
“ini bu.”
“ini roti dan minumannya, segera pergilah dari sini gadis menjijikan.”
“ibu, bisakah berbicara lebih sopan dan lembut kepadaku?”
“tak pantas!”
Begitu juga kali ini, tak lagi ada jawaban untuk ibu itu. gadis ini hanya pergi meninggalkannya, meninggalkan cacian yang sama sekali tak ingi
... baca selengkapnya di Aku Bukan Gadis Menjijikan! Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu
Kamis, 26 November 2015
Aku Bukan Gadis Menjijikan!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Entri Populer
-
WINGUARD adalah stiker Anti Radiasi-super yang dibuat oleh bahan-bahan teknologi maju (EMS MAXTM dan EMSI CleanTM). Membantu menye...
-
Telepon genggam dapat memancarkan radiasi elektromagnetik yang sangat kuat, terutama pada bagian speaker. Saat kita menelpon, ponsel didek...
-
Di Jerman tinggal seorang tukang Arloji. Namanya Herman Josep. Dia tinggal di sebuah kamar yang sempit. Di kamar itu ada sebuah bangku kerja...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar